Jumat, 14 Juni 2013

PENGUSAHA AYAM KALASAN

NAMA KELOMPOK   :
  • AYU LIANTY                           41211326
  • DEFY ARINIE                           41211820
  • EDI WAHYUDI                         42211314
  • NADYA ALICIA YASMIN        45211075
  • SYEFTIARINI                           46211993

KELAS :  2DA03



AYAM  BAKAR KALASAN
Letak          :Depan Lap Serba Guna , Bekasi

Pemilik       : Bapak Fendy (Uda)


Sebelum membuka ayam kalasan ini , Pak Fendy adalah penjual ayam potong ataupun ayam hidup di daerah pasar baru Bekasi , hampir kurang lebih 15 tahun.
Tetapi dikarenakan ada isu flu burung usaha Pak Fendy tersebut mengalami kebangkrutan.
Pak Fendy terpukul dengan kebangkrutan usahanya tersebut, tetapi Pak Fendy tidak mau berlama- lama dengan masalahnya tersebut.
Pak Fendy ingat dengan salah satu pelanggannya yang sudah dianggap sebagai saudara dan pelanggan tersebut mempunyai usaha ayam bakar kalasan, akhirnya Pak Fendy ingin mencoba membuka usaha ayam bakar kalasan , ia pun meminta resep kepada pelanggan tersebut.
Awalnya agak sulit untuk meminta resep kepada pelanggan itu dikarenakan pelanggan Pak Fendy  sudah berjanji dengan seseorang yang awalnya mempunyai resep tersebut. Pak Fendy memohon dan menceritakan keterpurukannya setelah usaha ayam potongnya mengalami kebangkrutan .
Pak Fendy sudah tidak mempunyai usaha lagi, pengeluaran banyak dan mempunyai hutang dimana- mana. Pelanggan Pak Fendy pun tersentuh mendengar keterpurukannya dank arena Pak Fendy dengan pelanggannya sudah seperti saudaradan pelanggan tersebut mengingat semua kebaikan Pak Fendy terhadap dirinya, akhirnya pelanggan itu memberikan resep ayam bakar.
Pertama yang mempunyai resep ayam bakar kalasan ini adalah orang asli Jawa Tengah, asal mula nama ayam bakar kalasan ini adalah ayam hutan, tetapi sekarang karena ayam hutan sulit dicari diganti dengan ayam negeri tapi resep bumbu dan sambal sama seperti resep semula.
Usaha pun dirintis dengan modal awal 4 juta yang ia dapat dari meminjam uang, selama 2 tahun usaha barunya itu terkadang mengalami rugi dan tutup warung dikarenakan belum ada peminat dan belum familiar dengan ayam kalasan. Akhirnya ia menambahkan menu ikan bakar dan pepes ikan, dengan ketekunannya ini Pak Fendy mengalami perkembangan , warung ayam bakarnya kalasan dan ikan bakar nya pun ramai.
5 tahun sudah ia menjalani usaha ayam bakar kalasan dan ikan bakar hingga sekarang.

Setelah mengalami perkembangan usahanya itu, Pak Fendu pun membuka cabang, yang pertama dia membuka di daerah Islamic Center Bekasi , samping gerbang Asrama Haji.



Yang kedua dia membuka di daerah lapangan serbaguna Bekasi , di depan kantor Dinas Pendidikan


Sekarang ia sudah mempunyai 14 karyawan , 10 karyawan di warung dan 4 karyawan masak.


Planning selanjutnya adalah membuka cabang di daerah Duren Jaya dan di daerah Bekasi Junction.

Tulisan Kewirausahaan

fKUALITAS WIRAUSAHAWIRAUSAHA YANG BERHASIL
1. Memiliki pendidikan formal dan
budaya kreasi
2. Semangat yang menyala-nyala, berani
dan bertanggung jawab
3. Terampil dalam berfikir dan ulet
dalam arti analisis harus tepat,
sistematis dan metodologis
4. Berwatak (berkepribadian) dengan
kemampuan tinggi sesuai dengan
landasan filsafat bangsa Indonesia,
yaitu Pancasila
5. Mampu mengorganisasi diri sendiri,
bawahan, dan teman sekerja lainnya
6. Mampu bergaul dan luwes dalam
pergaulan masyarakat
7. Mengutamakan keberhasilan yang
menguntungkan
8. Tidak konsumtif, tidak boros dan
dapat berhematAKAR KEBERHASILAN
PENGUSAHA
1. Kemauan yang keras
2. Perjuangan yang tidak mengenal lelah
3. Kesediaan menghadapi berbagai
kemungkinan
4. Menggunakan proses pikir positif
5. Dapat menjauhi proses pikir negatif
6. Supel dalam bergaul
7. Yakin akan pekerjaan yang
dilakukannyaGambaran Ideal Wirausaha
Orang yang dalam keadaan bagaimanapun
daruratnya mampu berdiri atas kemampuan
sendiri untuk menolong dirinya keluar dari
kesulitan yang dihadapinya.
Memiliki kedewasaan
Kegigihan
Kesabaran
Tidak cepat puas dengan hasil yang
dicapai
Dapat menyulap kelemahan menjadi
kelebihan
Menarik hikmah dari kegagalan
Pantang menyerah
Tahan banting
KELEBIHAN WIRAUSAHASumber Daya Wirausaha :
Pikiran
Perasaan
Tenaga efisien
Waktu > efektif > BAIK
Ruang ekonomis
Barang
Uang
Kelebihan Wirausaha :
1. Tahu apa maunya, dengan
merumuskannya, merencanakan upayanya,
dan menentukan program batas waktu
untuk mencapainya
2. Berpikir teliti dan berpandangan kreatif
dengan imajinasi konstruktif
3. Siap mental untuk menyergap dan
menciptakan kesempatan serta siap mental
dan kesiapan kompetensi untuk memenuhi
persyaratan kemahiran mengerjakan
sesuatu yang positif4. Membiasakan diri bersikap mental positif
maju dan selalu bergairah dalam setiap
pekerjaan
5. Mempunyai daya penggerak diri yang
selalu menimbulkan inisiatif
6. Tahu mensyukuri dirinya, sang waktu,
dan mensyukuri lingkungannya
7. Bersedia membayar harga kemajuan,
yaitu kesediaan berjerih payah
8. Memajukan limngkungannya dengan
menolong orang lain, agar orang lain dapat
menolong dirinya sendiri.
9. Membiasakan membangun disiplin diri,
bersedia menabung, dan membuat
anggaran waktu dan uang
10. Selalu menarik pelajaran dari kekeliruan,
kesalahan, pengalaman pahit, dan
berprihatin
11. Menguasai kemampuan menjual,
memiliki kepemimpinan, kemampuan
memperhitungkan risiko, dan
mengamalkan Pancasila
12. Mereka berwatak maju dan cerdik serta
percaya diri sendiri13. Menyadari arti master plan dan team
work serta membiasakan memberi lebih
dari apa yang diterima
14. Mampu memusatkan perhatiannya
terhadap setiap tujuannya
15. Berkepribadian yang menarik, seni
berbicara, dan seni bergaul
16. Jujur, bertanggung jawab, ulet, tekun
dan terarah
17. Memperhatikan kesehatan diri
18. Menjauhkan diri dari sifat iri, rakus,
dendam, takut disaingi, khawatir, dan
ragur-ragu
19. Tunduk dan bersyukur pada Tuhan yang
Maha Esa untuk mendapatkan ridlanya,
beriman dan memperhatikan hukum
alam, peraturan dan hukum yang berlaku
sebagai pedoman
20. Tangguh menghadapi persaingan dan
patuh membayar pajak.Makna Bekerja Dalam Kehidupan Manusia :
Kebersamaan atau memberi secara timbal
balik
Mengandung fungsi sosial
Sumber status atau jenjang dalam
masyarakat
Bersifat pribadi
Ciri orang yang berhasil mengejar sukses :
Memiliki kepribadian unggul
Mengenal diri sendiri
Mempunyai keahlian khusus atau vak
tertentu
Kemauan dan kesediaan untuk belajar
terus dan bekerja keras
Memiliki kekayaan berupa kekayaan
mental, spiritual dan material
Mengetahui dan memperhatikan hambatan
yang ada dan hambatan yang mungkin
terjadi
ETHOS KERJA DI KALANGAN
WIRAUSAHA Kebutuhan Manusia :
Kebutuhan materil (Ekonomis dan
Biologis)
Kebutuhan Nonmateril (Psikologis dan
Sosiologis)
IKRAR WIRAUSAHA :
1. Wirausaha sebagai tugas selama hidup
2. Percaya pada diri sendiri
3. Kebiasaan sikap mental positif
4. Membersihkan diri dari berpikir negatif
5. Menempa pikiran maju
6. Membebaskan pikiran dari hambatan buatan
sendiri
7. Percaya pada penggerak diri
8. Kebiasaan berprakarsa
9. Pelihara jiwa, semangat, dan kiat maju
10. Pelihara keimanan dan ketaqwaan
Saran untuk membangun rasa percaya diri :
Kenali bagian positif diri
Berusaha duduk di depan
Berusaha memandang wajah orang
Jalan lebih cepat
Angkat bicara
Senyum segar/lebarFaktor-faktor yang merugikan wirausaha :
Orang yang hidup pasif dan menyerah
pada keadaan
Orang yang berjiwa lemah
Mental rendah diri
Faktor personalitas
Kebiasaan yang tidak baik
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/196507081991032-YOYOH_JUBAEDAH/Materi_Perkuliahan_Kewirausahaan.pdf

PERKEMBANGAN WIRAUSAHA

Istilah “entrepreneur” lahir di dunia Barat, yang menurut sejarah awalnya
dipergunakan oleh Richard Cantillon tahun 1755. Entrepreneur diartikan sebagai
membeli jasa-jasa faktor produksi dengan harga tertentu, dengan suatu pengertian
untuk menjual hasilnya tersebut dengan harga-harga yang tidak pasti di masa yang
akan datang. Oleh karena itu, entrepreneur dinyatakan dengan suatu fungsi pokok
yang unik : penanggung risiko tanpa jaminan. Beberapa tahun kemudian, Jean
Babtiste Say menggambarkan fungsi entrepreneur dalam arti yang lebih luas,
menekankan pada fungsi penggabungan dari factor-faktor produksi dan
perlengkapan manajemen yang kontinu, dan selain itu juga sebagai penanggung
risiko.
Di Indonesia setelah seminar Strategi Pembangunan Pengusaha Swasta
Nasional dalam tahun 1975, maka istilah wiraswasta untuk pertama kalinya
diperkenalkan oleh Suparman Sumahamijaya kepada masyarakat. Setelah itu
dengan adanya Lokakarya Sistem Pendidikan dan Pengembangan
Kewiraswastaan, maka istilah wiraswasta (entrepreneur) atau kewirswastaan
(entrepreneurship) semakin luas beredar. Hal ini setelah melalui perjalanan yang
cukup panjang sejak tahun 1967 masih digunakan istilah entrepreneur.
Pada dasarnya di alam pembangunan sekarang ini, semua orang warga
Indonesia dituntut untuk memiliki jiwa kewirausahaan. Sebenarnya kita semua
merupakan wirausaha yang baik dalam arti mampu berdiri sendiri dalam
menjalankan usahanya, pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya,
keluarganya, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu, seorang wirausaha
yang berhasil harus memiliki jiwa semangat kewirausahaan berdasarkan normanorma yang sudah ditentukan.
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, cirri dan watak seseorang
yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif dalam dunia nyata
secara kreatif. Sedangkan yang dimaksud dengan seorang wirausahawan adalah
orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis;
mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka
meraih sukses atau meningkatkan pendapatan.
Pada intinya, seorang wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki
jiwa wirausaha dan mengaplikasikan hakekat kewirausahaan dalam hidupnya.
Orang-orang yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya.
Secara epistimologis, sebenarnya kewirausahaan hakikatnya adalah suatu
kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar,
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi
tantangan hidup. Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkatakata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-renacana dalam pikirannya ke
dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas,
yaitu pola piker tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam
melakukan sesuatu yang baru.
Beberapa konsep kewirausahaan seolah identik dengan kemampuan para
wirausahawan dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya,
kewirausahaan tidak selalu identik dengan watak/ciri wirausahawan semata,
karena sifat-sifat wirausahawanpun dimiliki oleh seorang yang bukan
wirausahawan. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan
swasta maupun pemerintahan (Soeparman Soemahamidjaja, 1980).
Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif
dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997).
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/196507081991032-YOYOH_JUBAEDAH/Materi_Perkuliahan_Kewirausahaan.pdf

Hakekat Kewirausahaan

Anda tentu sering mendengar tentang kata “Wirausaha”, “Kewirausahaan” maupun “Wirausahawan” Apakah yang dimaksud dengan “Wirausaha”, “Kewirausahaan” maupun “Wirausahawan” tersebut? Dan apakah beda ketiga kata tersebut?

Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber dayasumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.

Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.

Sedangkan yang dimaksudkan dengan seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatankesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan.

Intinya, seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa Wirausaha dan mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya.

Orang-orang yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya. Secara epistimologis, sebenarnya kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup. Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.

Beberapa konsep kewirausahaan seolah identik dengan kemampuan para wirausahawan dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu identik dengan watak/ciri wirausahawan semata, karena sifat-sifat wirausahawan pun dimiliki oleh seorang yang bukan wirausahawan. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan (Soeparman Soemahamidjaja, 1980).

Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997) Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001).

Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.

Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:
  • Pengembangan teknologi baru (developing new technology)
  • Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)
  • Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or services)
  • Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and services with fewer resources)

Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran pengusaha kecil, namun sifat inipun sebenarnya dimiliki oleh orang-orang yang berprofesi di luar wirausahawan. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.

Dengan demikian, ada enam hakekat pentingnya Kewirausahaan, yaitu:

  • Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994)
  • Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997)
  • Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
  • Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Drucker, 1959)
  • Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha (Zimmerer, 1996)
  • Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.

Ditulis oleh Izzati Amperaningrum, SE, MM & Dr. Zuhad Ichyaudin, MBA.
http://adesyams.blogspot.com/2009/09/hakekat-kewirausahaan.html