A. Tempat dan Objek Praktek
·
Tempat
Praktek Kuliah Lapangan
Praktek kuliah lapangan dilaksanakan di Pembuatan Tahu susu yang merupakan pusat pelatihan bagi mahasiswa dan tempat tersebut berlokasi di Lembang, Bandung
Praktek kuliah lapangan dilaksanakan di Pembuatan Tahu susu yang merupakan pusat pelatihan bagi mahasiswa dan tempat tersebut berlokasi di Lembang, Bandung
·
Objek
Praktek Kuliah Lapangan
Praktek kuliah lapangan dilaksanakan di Pembuatan Tahu Susu di Lembang, Bandung. Pelaksanaannya di laksanakan pada rabu, 15 Februari 2012
Praktek kuliah lapangan dilaksanakan di Pembuatan Tahu Susu di Lembang, Bandung. Pelaksanaannya di laksanakan pada rabu, 15 Februari 2012
B. PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN PRODUKSI
TAHU SUSU
Rumah produksi Tahu Susu merupakan
kawasan wisata kuliner keluarga yang berbeda dalam Corporate The Big Price Cut
Group, dimana dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari tahu susu
lembang berjalan secara mandiri. Meskipun begitu tahu susu lembang tetap
mendapatkan pengawasan dari pihak Corporate. Tahu susu lembang berlokasi di
jalan raya Lembang no. 177, kabupaten Bandung Barat. Usaha ini didirikan pada
awal Desember 2008 oleh Bapak Perry Tristianto. Sebelum meramban bisnis di
dunia kuliner, beliau bergerak di bidang dunia fashion dan telah membuka 6
Factory Outlet di Bandung. Sukses berbisnis dengan FO-nya, kemudian beliau
membuka bisnis di bidang kuliner. Selain Tahu Susu Lembang, tempat kuliner lain
yang juga milik Bapak Perry yaitu Rumah Strawberry, Rumah Sosis, dan Kampungan
Bakso.
C. KENDALA PRODUKSI
1. Kemungkinan
terjasi kecelakaan kerja
2. Proses
pembuatan yang terlalu lama
3. Kebocoran
resep produksi
4. Kendala
dalam pendistribusian, seperti faktor cuaca
D. TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN
Peralatan
yang di gunakan dalam produksi :
1. Tong
pencucian kedelai
2. Mesin
giling
3. Tungku
perebusan kedelai
4. Tong kayu
5. Saringan
besar dan kecil
6. Serok cetak
7. Cetakan
8. Kayu
pengaduk
9. Tangok
10. Kain
saringan
11. Kain
cetakan
12. Tampir
E. LANGKAH DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
Selain
memiliki konsep penjualan yang unik, produk tahu POM TSI juga terbilang cukup
unik. Jika pada umumnya tahu terbuat dari bahan dasar kedelai, TSL menambahkan
campuran susu sapi murni dalam proses pembuatan tahu. Kedua bahan tersebut lalu
diolah bersama mentega. Penambahan susu sapi murni dan mentega ternyata
menciptakan tahu yang lebih lembut serta mengandung protein yang lebih tinggi.
Bahan yang
digunakan :
·
Kacang kedelai
·
Susu sapi
·
Mentega
·
Garam
·
Bawang putih
·
Kunyit
·
Bumbu lain-lain
·
Air
Tahapan proses produksi
1. Kacang
kedelai di rendam selama kurang lebih 4 jam
2. Kemudian
dicuci hingga bersih
3. Setelah itu
digiling hingga lembut
4. Perebusan
kacang kedelai yang sudah digiling kurang lebih 1 jam sambil diaduk-aduk
5. Kacang
kedelai disaring, dipisahkan antara ampas dan sari kedelai
6. Sari
kedelai dicampur susu murni, mentega, garam serta biang
7. Setelah mengental
sari kedelai dimasukkan ke dalam cetakan kayu lalu di pres
8. Setelah
dicetak tahu susu dipotong-potong sesuai ukuran
9. Tahu yang
sudah di potong-potong lalu direbus kembali sambil diberi bumbu
10. Setelah dingin
tahu dibungkus dan siap diolah untuk konsumsi langsung
F. CARA PEMASARAN
Dalam memasarkan produknya,
TSL (Tahu Susu Lembang) menerapkan system tunggu bola. Artinya, mereka akan
diam disatu tempat dan membiarkan konsumen yang datang langsung ke tempat
mereka untuk membeli tahu susu tersebut. Selain itu, TSL juga menjalin
bekerjasama dengan beberapa agen tour dan travel untuk mempromosikan tempat
wisata TSL ini. Karena sang pemilik TSL ini juga sebelumnya telat membuka rumah
makan ditempat lain, maka beliau juga memasarkan produk TSL ini ditempat-tempat
makan beliau yang lainnya.
G. LUAS AREA PERUSAHAAN
Lokasi TSL
(Tahu Susu Lembang) sangatlah luas. Lahan 2 hektar yang awalnya sebuah kandang
kuda itu sekarang berubah menjadi sebuat tempat wisata keluarga yang nyaman
untuk dijadikan tempat rekreasi sambil menikmati kuliner unik yaitu Tahu Susu
H. KENDALA PERUSAHAAN
Beberapa
kendala yang di hadapi :
1. Banyak
persaingan
2. Terbatasnya
tenaga kerja
3. Bahan baku
yang terbatas
I. JUMLAH KARYAWAN
Dalam awal
pembuatan Tahu Susu ini, TSL(Tahu Susu Lembang) mempekerjakan 3 orang pada hari
biasa yang ditempatkan di tiga bagian produksi yaitu perebusan, penggilingan
dan pencetakan. Akan tetapi karena jumlah permintaan di waktu weekend dan hari
libur selalu meningkat, maka jumlah tenaga kerja pada saat-saat tersebut juga
ditambah menjadi sekitar 14-15 orang untuk bagian produksi. Semua pegawai
merupakan orang-orang yang memang ahli dalam pembuatan Tahu Susu. Sedangkan
untuk tenaga keseluruhan terdapat kurang lebih 40 orang yang bekerja. Untuk
pembagian jam kerja, TSL menerapkan system shift untuk setiap karyawannya dan
dalam pengupahan TSL memakai sistem borongan dimana upah yang diterima pegawai
disesuaikan dengan jumlah produk yang terjual
J. KIAT-KIAT PERUSAHAAN DALAM
MENINGKATKAN BISNIS
Kiat-kiat
yang sudah dilakukan:
1. Meningkatkan
skill tenaga kerjanya
2. Memperluas
pendistribusian produk dengan menjalin relasi-relasi perusahaan lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar